(Penyair Sulis dan Tuhan) Imajinasi Murni dan Metapora Murni

Imajinasi adalah pengadaan, atau pendatangan - ia mengadakan, atau mendatangkan, yang tiada, menjadi ada. tapi, siapakah ia di sana? di dalam permainan imajinasi dan metapora, yang kita baca jauh mengatasi aristoteles dan penafsir-penafsirnya kemudian. Demikian juga dengan metapora: saat pengadakan itu terjadi, saat itu pula metapora dimulai dalam gerak imajinasi. dan bukan hanya metapora yang bisa kita sematkan sebagai gerakan, bergeraknya suatu kata ke kata lain untuk maksud lain, tapi juga adalah imajinasi, yang bergerak mengadakan yang tiada menjadi ada. Dalam hubungan dengan semua itu, maka sebenarnya kita tidak memiliki imajinasi dan kegiatan kita pun, bukanlah metapora. Sebab kita tak kuasa mengadakan, dan kita tak kuasa memberi nama dari apa yang tiada, tapi kini telah diadakan itu. Maka, kalau kini kita berbicara tentang imajinasi dan metapora, sebetulnya kita sedang berbicara tentang proses mengkomposisi, membentukkan dia yang telah ada, ke dalam bayangan pikiran kita sendiri yang, adalah hasil dari kerja imajinasi murni dan metapora murni itu. Kita tak kuasa mengadakan, kecuali membentukkan dari yang sudah ada; kita juga tak kuasa memberi nama yang tadinya tiada. ringkasnya, kita adalah pemakai yang sudah ada, meletakkannya sesuai panggilan genetik tubuh dan jiwa kita sendiri. kalau demikian apakah imajinasi dan apakah metapora? imajinasi dan metapora, itu ada hubungan langsung dengan kerja sang maha tiada yakni tuhan itu sendiri.

» Selengkapnya...

Masukan Alamat Emailmu Di Sini:

Pengikut