Apa Itu Menulis?...


Meskipun sudah banyak situs, blog, dan media yang memuat tentang menulis, tetapi untuk memperdalam dan menambah wawasan tentang menulis bukanlah suatu kesalahan jika terus untuk menggali ilmunya. Oleh karena itu, kami memuat pembelajaran tentang menulis di postingan kali ini.
“Semakin banyak membaca maka, akan lebih banyak ilmu, wawasan, kosa kata, dan manfaat lainnya yang kita terima. Jadi, akan mempermudah langkah kita untuk menciptakan sebuah tulisan.”
Menulis merupakan kegiatan untuk melatih berpikir, berpikir kritis, memudahkan daya tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman, dan dapat membantu menjelaskan ide, gagasan, atau pikiran dalam bentuk lisan.
Kemampuan menulis yang baik dan efektif harus dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan menulis yang baik dan efektif tidak hanya digunakan dalam kegiatan pendidikan. Di luar kegiatan pendidikan pun kemampuan menulis, seperti menulis surat, menulis cerita, menulis karya sastra, atau yang lainnya.
Pengertian Menulis
Secara sederhana menulis dapat diartikan sebagai penggoresan huruf dengan alat tulis di atas kertas. Arti lainnya, membuat suatu catatan untuk merekam hal-hal yang dianggap penting (Naning P., 2006: 9). Menurut Tarigan (1994: 22) menulis ialah menurunkan atau menukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami gambaran grafik tersebut. Pengertian yang lebih dalam lagi, menulis berarti menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan atau menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui tulisan. Menulis juga bisa diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, seperti yang ditegaskan Roland Barthes (1915-1980) dalam buku Creative Writing yaitu untuk mengekspresikan yang tidak terekspresikan.
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan (Moeliono dkk., 2005: 1219). Sama halnya menurut Widyamartaya dalam Kartimi (2003: 3) menulis adalah keseluruhan rangkaian seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan pikiran melaui bahasa tulis kepada pembaca untuk dapat dipahami.
Sebagai sebuah kegiatan yang ekspresif, kreatif, dan produktif, menulis selalu menghasilkan sesuatu yang konkret, ada wujudnya yang secara visual dapat dibaca (Kartimi, 2006: 2). Dalam bentuknya yang lebih berkembang menulis merupakan pernyataan pikiran seseorang secara berurutan sesuai dengan konvensi tanda-tanda tulis yang lebih berlaku dalam satu bahasa (Depdikbud dalam Kartimi, 2006: 2).
Kegiatan menulis merupakan sarana komunikasi secara tidak langsung kepada orang lain. Pesan komunikasi yang disampaikan dapat berupa informasi, gagasan, pemikiran, ajakan, dan sebagainya. Dengan demikian, menulis dapat diartikan sebagai proses pemindahan pesan. Seperti yang dinyatakan oleh Tarigan (1982: 3) bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk bekomunikasi secara tidak langsung artinya tidak secara tatap muka. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekpresif. Kemampuan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik secara teratur.
Menulis identik dengan berpikir. Semakin teratur dan jernih pikiran seseorang, semakin teratur dan jernih pula tulisan yang dihasilkan. Selain dari itu pengertian menulis adalah suatu kegiatan atau aktivitas dari seorang penulis untuk menyampaikan suatu gagasan secara tidak langsung kepada orang lain atau pembaca dengan menggunakan lambang grafik yang dapat dipahami oleh penulis dan pembaca. Untuk dapat berlangsungnya komunikasi antara penulis dan pembaca, maka lambang grafik yang digunakan oleh penulis untuk menuangkan ide atau gagasannya haruslah lambang grafik yang dipahami baik oleh penulis ataupun pembaca (Muchlisoh, 1992: 261).
Menurut Poerwadarminta (1986: 445), menulis adalah menyusun bahasa untuk mencerminkaan sesuatu. Sedangkan menurut Caraka (1976: 7), menulis merupakan ungkapan sesuatu secara jujur tanpa emosional yang berlebih-lebihan, realistis, dan tidak menghambur-hamburkan kata secara tidak perlu.
Setelah menganalisis berbagai pendapat mengenai menulis, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan sarana komunikasi secara tidak langsung yang produktif, kreatif, dan ekpresif sebagai proses pemindahan pesan, dapat berupa informasi, gagasan, pemikiran, ajakan, dan sebagainya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

great...

Unknown mengatakan...

selamat datang, gan

terima kasih atas kunjungannya :)

Posting Komentar

Masukan Alamat Emailmu Di Sini:

Pengikut