Melajutkan postingan tentang menulis yang sebelumnya berjudul “Apa Itu Menulis” maka, kami melanjutkan pembelajaran tentang menulis pada postingan ini. Sebut saja “Pembelajaran Menulis Part II”.
Pada postingan kali ini, kami memuat tentang “Fungsi Menulis, Tujuan Menulis dan Manfaat Menulis”.
Bagi Anda yang ingin tahu, monggo silahken. Hehe
Fungsi Menulis
Menulis memiliki banyak fungsi. Seperti yang diungkapkan oleh D’Angelo dalam Tarigan, (2008), pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena para pelajar akan merasa mudah dan nyaman dalam berpikir secara kritis. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Tidak jarang, kita menemui apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan-gagasan, masalah-masalah, dan kejadian-kejadian yang hanya dalam proses menulis yang aktual.
Tidak jauh berbeda dari pendapat D’Angelo, Sabarti Akhadiah (dalam Hasani, 2005:3) mengungkapkan fungsi menulis sebagai berikut:
1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya. Dengan menulis, penulis dapat mengetahui sampai mana pengetahuannya tentang suatu topik. Untuk mengembangkan topik itu, penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalamannya.
2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan. Dengan menulis, penulis terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan, serta membanding-banding-kan fakta untuk mengembangkan berbagai gagasan.
3) Penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi se-hubungan dengan topik yang ditulis. Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara teoritis mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
4) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkan secara tersurat. Dengan demikian, penulis dapat memperjelas permasalahan yang semula masih samar.
5) Penulis dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara objektif.
6) Dengan menulis sesuatu di atas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih kongkret.
7) Dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif.
8) Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
9) Dengan kegiatan menulis terencana, penulis membiasakan berpikir serta ber-bahasa secara tertib dan teratur.
Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan fungsi dari menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung yang dapat menggali kemampuan seseorang tentang suatu topik dengan cara berlatih mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan terencana agar dapat berbahasa dengan tertib dan teratur. Selain itu, menulis juga dapat membantu seseorang memperdalam daya tangkap dan membantu memecahkan masalah.
Tujuan Menulis
Pada dasarnya tujuan menulis adalah sebagai alat komunikasi dalam bentuk tulisan. Setiap jenis tulisan tentunya memiliki tujuan. Tujuan-tujuan tersebut tentunya sangat beraneka ragam. Tarigan (2008: 24) membagi tujuan menulis dilihat dari penulisnya yang belum berpengalaman sebagai berikut:
1. Memberitahukan atau mengajar
2. Meyakinkan atau mendesak
3. Menghibur atau menyenangkan
4. Mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api.
Sedangkan Hugo Hartig (dalam Tarigan 2008:26), membagi tujuan menulis menjadi tujuh bagian sebagai berikut:
Assigment purpose (Tujuan Penugasan)
Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri.
Altruistic purpose (Tujuan Altruistik)
Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan sesuatu tulisan. Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin mendorong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penala-rannya. Ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karya seseorang.
Persuasive purpose (Tujuan Persuasif)
Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan oleh seorang penulis.
Informational purpose (Tujuan Informasional, Tujuan Penerangan)
Tujuan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan/penerangan kepada para pembaca.
Self-expressive purpose (Tujuan Pernyataan Diri)
Tulisan yang bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan diri seorang pengarang kepada pembaca
Creative purpose (Tujuan Kreatif)
Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri, tetapi “keinginan kreatif’’ disini melebihi pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian.
Problem solving purpose (Tujuan Pemecahan Masalah)
Penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi dengan cara menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa menulis haruslah mempunyai tujuan yang nyata. Dimana para penulis harus bisa meyakinkan, memberitahukan, menghibur dan mengekspresikan emosi.
Manfaat Menulis
Manfaat menulis menurut Sabarti Akhadiah (dalam Kartimi 2006: 5) sebagai berikut:
1) Mengetahui potensi diri dengan dan kemampuan serta pengetahuan kita tentang topik yang dipilih. Dengan mengembangkan topik itu kita dipaksa berpikir, menggali pengetahuan, dan pengalaman yang tersimpan dalam diri.
2) Dengan mengembangkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan, dan membandingkan fakta-fakta yang tidak pernah kita lakukan kalau kita tidak menulis.
3) Lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis. Dengan demikian, kegiatan menulis dapat memperluas wawasan baik secara teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
4) Menulis berarti mengorganisasi gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat. Dengan demikian, setiap permasalahan yang semula samar-samar dakan menjadi lebih jelas.
5) Melalui tulisan, kita dapat menjadi peninjau dan penilaian gagasan kita secara obyektif
6) Lebih mudah memecahkan masalah dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkrit.
7) Dengan menulis, kita menjadi aktif berpikir sehingga kita dapat menjadi penemu sekaligus pemecah masalah. Bukan hanya sekedar penerima informasi yang pasif.
8) Membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib.
Selain manfaat menulis di atas, Hernowo (2004: 51) mengungkapkan bahwa menulis dapat digunakan untuk menyibak atau mengungkapkan diri. Dengan menulis seseorang bukan hanya akan menyehatkan fisik dan mental tetapi juga dapat mengenali detail-detail dirinya.
Dari beberapa manfaat menulis yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa menulis bermanfaat untuk mengetahui kemampuan diri dengan aktif berpikir dalam menuangkan ide dan gagasan kedalam sebuah tulisan, menambah wawasan dan informasi, menumbuhkan keberanian dan kreatifitas.
1 komentar:
minta daftar pustakanya dong//
Posting Komentar